Peristiwa yang akan di alami pada yaumul baas
Ujian Nasional
diahkurniasari2diah
Pertanyaan
Peristiwa yang akan di alami pada yaumul baas
2 Jawaban
-
1. Jawaban Alfiaturrohmi
Yaumul ba'as adalah hari kebangkitan. orang-orang yang ada di dalam akan bangkit dari kuburnya dan berkumpul di padang mahsyar -
2. Jawaban ilmanurabidah1805
YAUMUL BAT’S, HARI KEBANGKITAN
Oleh
Abu Isma’il Muslim Atsari
Allah Azza wa Jalla telah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Beliau n datang membawa kebenaran sebelum datangnya hari Kiamat. Tidaklah beliau meninggalkan kebaikan apapun, kecuali telah beliau jelaskan kepada umatnya. Dan tidaklah beliau meninggalkan keburukan apapun juga, kecuali telah beliau peringatkan.
Di antara kewajiban yang telah beliau jelaskan, yaitu beriman kepada hari Akhir. Yang merupakan salah satu dari rukun iman yang enam. Dan termasuk pokok-pokok aqidah Islam yang besar. Di dalamnya terkandung pengertian adanya beriman kepada al ba’ts, yaitu hari kebangkitan).
PENGERTIAN AL BA’TS
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”(Yang dimaksud) iman kepada al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah mati pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa penutup, dan belum dikhitan. Allah Ta’ala berfirman
ﻳَﻮْﻡَ ﻧَﻄْﻮِﻱ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻛَﻄَﻲِّ ﺍﻟﺴِّﺠِﻞِّ ﻟِﻠْﻜُﺘُﺐِ ۚ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺪَﺃْﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝَ ﺧَﻠْﻖٍ ﻧُﻌِﻴﺪُﻩُ ۚ ﻭَﻋْﺪًﺍ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ۚ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻓَﺎﻋِﻠِﻴﻦَ
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya. [al Anbiya’/21 : 104].”[1]
Syaikh Dr. ‘Umar Sulaiman al Asyqar berkata: “Yang dimaksud dengan al ba’ts adalah, tempat kembalinya badan dan dihidupkannya hamba-hamba pada hari Kiamat. Jika Allah al Haq (Yang Maha Benar) berkehendak mengembalikan dan menghidupkan hamba-hamba kembali, (maka) Dia memerintahkan Malaikat Israfil. Lalu dia (pun) meniup terompet, (yang) kemudian ruh-ruh kembali menuju jasad-jasadnya, dan manusia akan berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin.