contoh soal dan jawaban dinamika kependudukan indonesia
IPS
mahdzuriyatus
Pertanyaan
contoh soal dan jawaban dinamika kependudukan indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban fransiskanovia
1. Jumlah penduduk di suatu pada tahun 2005 yaitu 218 juta, tingkat kematian 1% dan Tingkat kelahiran 1,5%. Pertambahan penduduk alami daerah tersebut tahun 2005 yaitu sejumlah...
a. 2.270.000
b. 2.180.000
c. 218.000
d. 1.090.000
2. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam waktu singkat disebut ....
a. ledakan penduduk
b. densitas penduduk
c. komposisi penduduk
d. mobilitas penduduk
3. Angka dependency ratio yang menunjukkan angka 75 artinya, yaitu ...
a. setiap 75 penduduk usia produktif mempunyai harapan hidup selama 100 tahun
b. setiap 100 penduduk usia produktif mempunyai harapan hidup selama 75 tahun
c. setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 75 jiwa yang tidak produktif
d. setiap 75 penduduk usia produktif menanggung 100 penduduk yang tidak produktif
4. Penduduk yang tergolong produktif adalah....
a. setiap pendudu yang telah berusia antara 15 -64 tahun
b. setiap penduduk laki-laki yang telah bekerja
c. setiap penduduk yang telah bekerja
d. setiap penduduk yang telah mencapai usia lebih 20 tahun
5. Pandangan yang berpendapat banyak anak banyak rejeki, termasuk faktor ...
a. promortalitas
b. antimortalitas
c. antinatalitas
d. pronatalitas
1 D
2 C
3 A
4 A
5 D
1. Tuliskan empat faktor penunjang kelahiran!
2. Mengapa di pulau jawa penduduknya lebih padat dibandingkan daerah lainnya di Indonesia?
3. Jelaskan dampak negatif dari ledakan penduduk (population explotation)
4. Tuliskan empat usaha untuk mengurangi arus urbanisasi!
5. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya migrasi!
Jawaban Soal Uraian
1. 1) adanya anggapan banyak anak banyak rejeki, 2) perasaan malu jika tidak punya anak, 3) kawin diusia muda karena tajut tidak laku, 4) anak merupakan tumpuan kelak di hari tua
2. Karena di jawa tanahnya subur, selain itu dari faktor sejarah di Jawa banyak kerajaan-kerajaan besar, dan pusat kegiatan kolonialisme dan imperialisme.
3. Mengurangi peluang kerja jika lapangan kerja tidak memadai dan meningkatkan kesenjangan sosial.
4. Membuka lapangan kerja baru di daerah-daerah, menularkan pengalaman kerja di desa, menambah sarana dan prasarana di desa, adanya pinjaman lunak kepada pengusaha-pengusaha daerah
5. Peperangan, bencana alam, dan mencari kehidupan yang lebih baik.