IPS

Pertanyaan

1.Tuliskan struktur pemerintahan daerah
2.tuliskan tujuan dan faktor pendorong terjadinya hubungan sosial dan dampak negatif!
3.Tuliskan bentuk pengendalian sosial ada dua macam !
4.Tuliskan lembaga pengendalian sosial!
5.Apa arti ketenagakerjaan !
6.Tuliskan Apa upaya pemerintah dalam mengatasi ketenagakerjaan!
7.Apa yang dimaksud pengangguran !
8.Jelaskan apa itu sistem perekonomian!
9.Jelaskan apa itu sektor formal dan non formal!
10.Sebutkan perbedaan pajak dan Retribusi!
11.Sebutkan jenis pajak dan penggolongan pajak
12.Bagaimana cara perhitungan PPN!
13.Bagaimana prinsip pemungutan pajak!
14.pengertian kurva dan hukum dari permintaan dan penawaran!
15.Sebutkan perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda pada proklamasi!
16.Tuliskan isi alenia ke 4 UUD 1945
17.Tuliskan perbedaan pengendalian institusional dengan pengendalian pribadi !
18.Bagaimana cara menghitung PPH !
19.Bagaimana cara membuat kurva!

1 Jawaban

  • No 1.

    No 2.
    1. Faktor Internal, yaitu faktor dari dalam diri seseorang, contoh :
    - Keinginan untuk meneruskan keturunan melalui perkawinan
    - Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup
    - Keinginan untuk mempertahankan hidup
    - Keinginan untuk melakukan komunikasi
    2. Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar diri seseorang, contoh :
    - Simpati , adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena suatu hal
    contoh: kita akan merasakan kesedihan yang dirasakan oleh korban bencana alam
    - Empati, adalah rasa haru/iba dalam diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuatan
    contoh: membantu meringankan penderitaan korban bencana alam
    - Sugesti , adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain
    - Imitasi, adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain
    contoh: meniru mode rambut artis idola
    - Identitas , adalah dorongan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain
    contoh: pakaian seragam yang digunakan di sekolah

    No. 3
    Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial
    Banyak sekali bentuk-bentuk pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang.
    Gosip
    Gosip sering juga diistilahkan dengan desas-desus. Gosip merupakan memperbincangkan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak dapat diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dengan Si B. gosip seperti ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak menjadi objek gosip.
    Teguran
    Teguran biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang yang dianggap melanggar etika dan/atau mengganggu kenyamanan warga masyarakat. Teguran merupakan kritik sosial yang dilakukan secara langsung dan terbuka sehingga yang bersangkutan segera menyadari kekeliruan yang telah diperbuat. Di dalam tradisi masyarakat kita teguran merupakan suatu hal yang tidak aneh lagi. Misalnya teguran terhadap sekelompok pemuda yang begadang sampai larut malam sambil membuat kegaduhan yang mengganggu ketentraman warga yang sedang tidur, teguran yang dilakukan oleh guru kepada pelajar yang sering meninggalkan pelajaran, dan lain sebagainya.
    Sanksi/Hukuman
    Pada dasarnya sanksi atau hukuman merupakan imbalan yang bersifat negatif yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang dianggap telah melakukan perilaku menyimpang. Misalnya pemecatan yang dilakukan terhadap polisi yang terbukti telah mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba, dan lain sebagainya. Adapun manfaat dari sanksi atau hukuman antara lain adalah: (1) untuk menyadarkan seseorang atau sekelompok orang terhadap penyimpangan yang telah dilakukan sehingga tidak akan mengulanginya lagi, dan (2) sebagai peringatan kepada warga masyarakat lain agar tidak melakukan penyimpangan.
    Pendidikan
    Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar mencapai taraf kedewasaan. Melalui pendidikanlah seseorang mengetahui, memahami, dan sekaligus mempraktikkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.
    Agama
    Agama mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan sesama manusia, antara manusia dengan makhluk lain, dan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan yang baik dapat dibina dengan cara menjalankan segala perintah Tuhan dan sekaligus menjauhi segala larangan-Nya. Melalui agama ditanamkan keyakinan bahwa melaksanakan perintah Tuhan merupakan perbuatan baik yang akan mendatangkan pahala. Sebaliknya, melanggar larangan Tuhan merupakan perbuatan dosa yang akan mendatangkan siksa. Dengan keyakinan seperti ini, maka agama memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol perilaku kehidupan manusia.

    No. 4
    1 .Kepolisian
    2. Peradilan Umum
    3. Tokoh / Pemuka Adat
    4. Tokoh / Pemuka Masyarakat
    5. Tokoh / Pemuka Agama/ulama

    No. 5
    Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
    Gambar lampiran jawaban bllprm

Pertanyaan Lainnya